IDUL ADHA

Kita semua tahu bahwa ketika mendengar hari raya IDUL ADHA kita teringat dengan kisah Nabi IBRAHIM A.S yang diperintahkan oleh ALLAH S.W.T dalam mimpinya untuk menyembelih anaknya sendiri Nabi ISMAIL A.S , dan karena rasa cintanya yang besar dengan ALLAH S.W.T dia mau melakukan perintah tersebut dan dengan keikhlasan hatinya Nabi Ismail A.S rela menerima semua itu. Di dalam menjalankan perintah trsebut Nabi Ibrahim as tiga kali di goda oleh iblis lalu ia melempar batu ke iblis tersebut yang tindakan seperti ini kita sebut lempar jumrah. Kemudian saat Nabi Ibrahim as hendak menyembeleh dengan mata tertutup digantinya Nabi Ismai as dengan seekor domba oleh malaikat jibril .
Untuk hal itulah pada setiap perayaan Idul Adha kita diperintahkan untujk berqurban bagi yang mampu, seperti dalam hadist Rasulullah SAW bersabda ”barang siapa yang memiliki kekuasaan (untuk membeli hewan kurban) lalu tidak melakukan (tidak berkurban), maka janganlah mendekati tempat shalatku”.(HR.Ahmad). Daging hewan kurban sangat dianjurkan untuk diberikan kepada fakir miskin yang mungkin dalam kesehariannya tidak mempunyai kemampuan untuk mengkonsumsi daging, karena di luar jangkauan daya beli mereka.
Dan yang perlu diperhatikan ada empat jenis binatang yang tidak boleh di jadikan kurban antara lain : yang pertama hewan buta (sebelah) yang jelas butanya,yang kedua bintang yang sakit (berpenyakit) yang jelas sakitnya, ketiga Binatang yang pincang ,yang jelas pincangnya dan yang keempat binatang yang sudah tua yang sudah tidak bersum-sum.dan dari semuanya kita harus mengetahui makna kurban yng sebenarnya . sejatinya makna kurban adalahkerelaan untuk berbagi nikmat dengan sesama melalui hewan yang di sembelih dengan tujuan untuk meningkatkan kedekatan sosiopsikologis dengan sesama kam muslim dan terlebih lagi kedekatan vertikal denhan ALLAH SWT.